BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA
Konsep Dasar
Bimbingan Dan Konseling Keluarga
Adapun konsep dasar dari pelayanan konseling keluarga adalah untuk membantu
keluarga menjadi bahagia dan sejahtera dalam mencapai kehidupan efektif
sehari-hari. Konseling keluarga merupakan suatu proses interaktif untuk membantu
keluarga dalam mencapai kondisi psikologis yang serasi atau seimbang sehingga
semua anggota keluarga
bahagia.Ikatan
bathin merupakan ikatan yang bersifat psikologis.
Tujuan Umum
Tujuan umum dari konseling keluarga
pada hakikatnya merupakan layanan yang bersifat profesional yang bertujuan
untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Membantu
anggota keluarga belajar dan memahami bahwa dinamika keluarga merupakan hasil
pengaruh hubungan antar anggota keluarga.
2. Membantu
anggota keluarga dapat menerima kenyataan bahwa bila salah satu anggota
keluarga mengalami masalah, dia akan dapat memberikan pengaruh, baik pada
persepsi, harapan, maupun interaksi dengan anggota keluarga yang lain.
3. Upaya
melaksanakan konseling keluarga kepada anggota keluarga dapat mengupayakan
tumbuh dan berkembang suatu keseimbangan dalam kehidupan berumah tangga.
4. Mengembangkan
rasa penghargaan diri dari seluruh anggota keluarga kepada anggota keluarga
yang lain.
5. Membantu
anggota keluarga mencapai kesehatan fisik agar fungsi keluarga menjadi
maksimal.
Tujuan
Khusus
Tujuan khusus konseling keluarga adalah sebagai
berikut
1. Untuk
meningkatkan toleransi dan dorongan anggota – anggota keluarga terhadap cara –
cara yang istimewa atau keunggulan anggota – anggota lain.
2. Mengembangkan
toleransi terhadap anggota –anggota keluarga yang mengalami frustasi / kecewa,
konflik, dan rasa sedih yang terjadi karena faktor sistem keluarga atau diluar
sistem keluarga.
3. Mengembangkan
motif dan potensi – potensi setiap anggota keluarga dengan cara
mendorong,memberi semangat, dan mengingatkan anggota tersebut.
4. Mengembangkan
keberhasilan persepsi diri orang tua secara realistik dan sesuai dengan anggota
– anggota lain.
Tahapan Bk
Keluarga
1. Tahap Awal.
2. Tahap Inti (Tahap Kerja)
3. Akhir (Tahap Tindakan)
Konselor Keluarga
Agar mampu mewujudkan tujuan konseling keluarga, maka
seorang konselor keluarga hendaknya memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.
Memiliki
kemampuan berfikir cerdas, berwawasan yang luas, serta komunikasi yang tangkas
dengan penerapan moral yang laras dengan penerapan teknik-teknik konseling yang
tangkas
2.
Etika
professional, yakni kemampuan memahami dan bertindak sesuai dengan
kaidah-kaidah pelayanan konseling yang dipadukan dalam hubungan pelayanan
konseling terhadap anggota keluarga
3.
Terlatih dan
terampil dalam melaksanakan konseling keluarga
4. Mampu
menampilkan ciri-ciri karakter dan kepribadian untuk menangani interaksi yang
kompleks pasangan yang sedang konflik dan mendapatkan latihan untuk memiliki
keterampilan khusus.
5.
Memiliki
pengetahuan yang logis tentang hakikat keluarga den kehidupan berkeluarga.
6.
Memiliki
jiwa yang terbuka dan fleksibel dalam melaksanakan konseling keluarga.
7.
Harus
obyektif setiap saat dalam menelaah dan menganalisa masalah.
1) Teknik Umum Dan Khusus Dalam Konseling Keluarga
A. Tekhnik Umum
·
Perilaku
attending
Perilaku attending yang baik dapat meningkatkan harga
diri klien,menciptakan suasana yang nyaman dan mempermudah ekspresi perasaan
klien dengan bebas
·
Eksplorasi
Teknik untuk menggugah perasaan.pikiran,dan pengalaman
klien.hal ini penting di lakukan karena banyak klien menyimpan rahasia
batin,menutup diri,atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya
·
Menangkap
pesan (paraphrasing)
Teknik untuk menyatakan kembali inti ungkapan klien
dengan teliti mendengarkan pesan utama klien,mengungkapkan kalimat yang mudah
dan sederhana
·
Pertanyaan
terbuka
Teknik memancing klien agar mau berbicara
mengungkapakan perasaan,pengalaman dan pemikirannya
·
Empati
Kemampuan konselor untuk merasakan apa yang di rasakan
oleh klien merasa dan berfikir bersama klien
·
Refleksi
Teknik utntuk memantulkan kembali kepada klien tentang
perasaan dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan
non-verbal
B. Tekhnik
khusus
Teknik teknik khusus yang di
kembangkan dari berbagai pendekatan konseling seperti pendekatan
behaviorisme,rasional emotif,latihan asertif,pembentukan perilaku
model,permainan dialog dan bermain peran.
C. Peran
konselor Dalam Konseling Keluarga
Peran konselor dalam membantu klien
dalam konseling keluarga yaitu :
·
Konseor
menolak pembuatan penilaian dan membantu menjadi congruence dalam respon-respon
anggota kelompok
·
Konselor
berperan menjadi “facilitative a confortable”,membantu kien melihat secara
jelas dan objektif dirinya dan tindakan-tindakan sendiri
·
Membelajarkan
klien untuk berbuat secara dewasa untuk bertanggung jawab
·
Konselor
menjadi penengah dari pertentangan
D. Keterampilan-keterampilan
Yang Perlu Di kuasai Dalam Konselinhg Keluarga
·
Keterampilan
mendengar
Untuk memperoleh informasi yang di katakan oleh klien
·
Keterampiln
membina hubungan yang baik
Dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama menunjukan
tanda perhatian dan memberika respon positif berupa pujian,dukungan
·
Bertanya
efektif
Menggunakan intonasi suara yang menunjukan
perhatian,menggunakan kata-kata yang mudah di pahami klien,mengajukan
pertanyaan satu persatu dan menunggu jawaban dengan penuh perhatian
·
Pengamatan
dan penafsiran
Pengamatan adalah berbagai tingkah laku yang biasa di
dengar,ssedangkan penafsiran/interprestasi adalah kesan yang kita berikan pada
apa yang kita lihat dan di dengar
·
Kemampuan
bertanya
Mengajukan pertanyaan kepada klien untuk memperoleh
informasi baik dari klien maupun keluarga
Keterampilan dasar yang umum di
gunakan konselor dalam melakukan proses konseling yaitu :
·
Opening
Pada awal pertemuan konseling,konselor membuka
pertemuan dengan menciptakan rapport (hubungan yang erat antara konselor dengan
klien)menerima dengan tulus.
·
Lead
Mengarahkan/memimpin dalam kegiatan
konseling
·
Resurance
Konselor mendukung apa yang di katakan klien,dengan
kata klien konselor dapat memberikan penguatan kepada klien
·
Advice
Keterampilan ini merupakan keterampilan memberi
nasehat kepada klien agar klien menjadi jelas,lebih tenang apa yang hendak ia
lakukan
·
Confrontation
Keterampila yang di gunakan untuk menujukan
kesenjangan yang membuat klien menjadi tidak berkembang.Konselor menghadapi
klien yang plin-plan,tidak konsisten
bagus..
BalasHapuskerennnn cuy
BalasHapusartikelnya sangat membantu
BalasHapuspenting bgt itu
BalasHapus