Kamis, 16 Mei 2013

GALAU DAN GALAU

AKU GALAU … :’(

download
Apakah kamu sedang galau? *kepo*

Galau sepertinya sudah menjadi salah satu gaya hidup setiap orang. Tapi sebenarnya galau itu apa sih? Menurut soktau-nya saya, galau adalah kondisi dimana seseorang merasa terombang-ambing dengan berbagai kejadian yang sedang menimpanya karena tidak tahu atau bingung untuk menentukan sikap seperti apa sebagai akibat dari ketidak pastian yang akan terjadi di masa depan. Akibatnya, resah berkepanjangan, khawatir dengan sesuatu yang tidak jelas, kadang menjadi prasangka buruk yang menjadi-jadi.
Galau akan sedikit berkurang atau hilang kalau sudah mendapatkan sebuah kepastian, dalam hal apapun. Eh tapi kalau ketidak pastian waktu mati kita bisa menyebabkan galau juga gak ya? Yang jelas, kegalauan yang sering terjadi misalnya karena hubungan yang digantung si dia sehingga selalu gelisah dan berpikir “dia suka sama aku gak sih” dan lain sebagainya, atau ketika pasangan dicurigai selingkuh, atau gaji yang belum cair, atau belum mendapat pekerjaan, butuh duit, dan masih banyak lagi.
Misalnya, ada 2 orang klien (jiaaah, klien) saya yang sedang galau saat ini. Klien pertama,  sang klien galau karena keteteran skripsi dan dihadapkan pada tumpukan kerjaan di kantornya. Bingung memilih antara fokus menyelesaikan kuliah dulu atau fokus pada pekerjaan. Dua-duanya sangat penting, antara masa depan dan mempertahankan stabilitas keuangan pribadi. Jadilah beliau galau berkepanjangan dan gelisah, tidak fokus pada apapun, dan tidak tahu harus memutuskan pilihan.
Klien kedua, galaunya sangat dahsyat karena pasangan diduga melirik tetangga yang lebih seksi dan rupawan sehingga tidurpun menjadi tidak nyenyak. Tiap hari didera prasangka dan rasa bimbang apakah pasangannya masih bisa setia pada dia atau malah berselingkuh.
Aduh. Bagaimana ini, kalau banyak yang mengeluhkan galaunya begini rupa kapan saya bisa punya kesempatan untuk bergalau ria juga? *eh*
Terus terang saja, saya tidak tahu (dan juga tidak bisa menjanjikan) obat untuk menyembuhkan galau. Karena galau adalah sesuatu yang kita rasakan, maka sumbernya pastilah dari otak dan cara berpikir kita sendiri. Masing-masing kondisi penyebab galau sangat unik dan memiliki penyembuhannya sendiri-sendiri, tentunya berbeda satu sama lain.  Satu petuah tidak akan manjur untuk setiap kasus galau, itupun kalau memang kita butuh trigger dari orang lain.
Kata teman saya, setiap kita adalah psikolog untuk diri kita sendiri. Kalaupun kita tidak mencari penyembuhan dari luar, sebenarnya ketika kita tahu diri kita dengan baik, maka diri kita sendirilah yang lebih tahu apa yang menyembuhkan galau-galau itu.
Buat saya, galau itu adalah kondisi peringatan pada diri saya sendiri bahwa pada saat itu saya butuh meluangkan waktu untuk hati, pikiran, dan jiwa saya sendiri. Untuk sesaat, saya berhenti sejenak dan mencoba untuk menenangkan pikiran, sampai jernih kembali sehingga bisa melihat segala sesuatunya dengan lebih jelas dan berbeda dan bisa menentukan sikap/mengambil keputusan selanjutnya. Lalu, melakukan hal-hal untuk menyenangkan diri saya sendiri. Benar-benar hanya untuk diri kita sendiri. Selanjutnya sibukkan diri dengan teman, lingkungan, pekerjaan, dan apapun yang bisa membuat energi dan pikiran kita lebih fokus pada hal lain selain masalah-masalah sumber galau tadi.
Luangkan waktu, dan lakukan hal-hal yang menyenangkan. Hal-hal menyenangkan yang biasanya saya lakukan adalah :
  1. Menulis! Ya, ketika galau datang, maka saya pun menulis. Tidak harus menulis formal seperti para penulis pro, cukup tuangkan apa yang ingin dikeluarkan dalam buku diary misalnya, atau nge-blog, hehe. Saya biasanya curhat sangat panjang di buku harian, atau hanya beberapa kalimat makian. Tidak menyelesaikan solusi, tapi setidaknya ada pelepasan yang membuat galau tersalurkan. Menulis tidak membuat fisik kita bergerak, tapi hati kita yang bergerak, konon katanya begitu.
  2. Berolahraga. Seperti yang saya tulis sebelumnya, olahraga itu menyenangkan kalau kita melakukannya dengan penuh suka cita sebagai kebutuhan.
  3. Memanjakan tubuh sendiri, buat yang punya modal. Tubuh yang segar karena mandi lama dan penuh wewangian itu menjadikan lebih semangat. Lakukan perawatan apapun yang kita bisa; maskeran, luluran, apapun lah yang biasanya tidak sempat dilakukan karena kesibukan nista.
  4. Keluar, dan berinteraksi dengan orang. Bukan berarti curhat, curcol menye-menye, tapi interaksi apapun dengan orang di sekitar. Misal bermain bersama anak-anak ibu kos, kumpul-kumpul sama temen satu geng dan lainnya.
Dan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Silahkan ditambahkan sendiri apa yang bisa membuat anda senang sehingga bisa menggerakkan hati dan pikiran.
Leave a Reply

1 komentar: